Senin, 21 Maret 2011

Kandungan dan Manfaat Sayur Buncis



Buncis (dari bahasa Belanda, boontjes, Phaseolus vulgaris L.) merupakan sejenis polong-polongan yang dapat dimakan. Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran. Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Buncis adalah sayur yang kaya dengan protein dan vitamin ini membantu menurunkan tekanan darah serta mengawal metabolisme gula dalam darah dan amat sesuai dimakan oleh mereka yang mengidap penyakit diabetes atau hipertensi. Kandungan serat dan enzim yang tinggi dapat membantu penurunan berat badan.

Kacang buncis tumbuh melilit, mempunyai akar tunggang dan sisi yang panjang dan memerlukan tiang untuk memanjat.


Buncis dapat menjadi alternatif baru bagi penderita penyakit diabetes melitus.

(SuaraMedia) - Sebuah riset yang sekaligus sebagai disertasi doktor seorang mahasiswa pasca sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa buncis dapat menjadi alternatif baru bagi penderita penyakit diabetes melitus.

Hal itu terungkap dalam ujian disertasi yang disampaikan Yayuk Andayani, mahasiswa Program Studi Biologi Program Pasca Sarjana IPB untuk meraih gelar doktor, kata Kepala Humas, Promosi dan Hubungan Alumni IPB, drh Agus Lelana di Bogor, Rabu.

Pada ujian pada hari Selasa (9/9) dengan Komisi Pembibing Prof drh Reviany Widjadja Kusuma Phd (Ketua) dengan anggota Prof dr Slamet Suyono, Sp.PD, KEMD, Dr Rimbawan dan Dr drh Heru Setijanto, serta penguji Luar Komisi Prof Dr dr Mulyanto (Guru Besar Universitas Mataram) dan Prof dr Ir Dedi Muchhtaddi (Fateta IPB), hasil riset tersebut dipaparkan dengan gamlang.

Menurut Yayuk Andayani, diabetes, merupakan penyakit dengan kadar gula darah tinggi yang menyebabkan penderitanya terpaksa harus hati-hati dalam menerapkan pola makan.

Selama ini para dokter seringkali menganjurkan agar penderita disiplin dalam mengkonsumsi obat, berdiet dan melakukan olah raga serta menjauhi stres.

Diakui bahwa saat ini banyak obat yang beredar di pasaran untuk mengobati diabetes tersebut, namun seringkali harganya mahal karena bahan-bahannya haruslah diimpor.

Namun kini kita penderita diabetes tak perlu khawatir karena ternyata sayur Buncis tebukti mampu mengobati diabetes melitus.

Kandungan Zat Aktif dalam Buncis
Dalam disertasi penelitiannya bertajuk "Mekanisme Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Buncis Pada Tikus Diabetes Dan Identifikasi Komponen Aktif", Yayuk Andayani menjelaskan dalam risetnya ia melakukan percobaan pada tikus jantan putih berumur 3 bulan dengan perlakuan induksi diabetes.

Tikus tersebut sebelumnya telah diberi ekstrak buncis sehingga 30 menit setelah "dengan sengaja" dibuat menderita diabetes, di mana akhirnya diketahui tekanan gula darah tikus-tikus percobaan kembali normal tanpa mengalami penurunan pada tingkat hipoglikemik(dibawah kadar gula normal).

Hal tersebut, katanya, bisa dipahami sebab dalam buncis mengandung "b-sitosterol" dan "stigmasterol" yang bisa meningkatkan produksi insulin.

Kandungan Gizi dalam Buncis

Selain itu, sayur berwarna hijau panjang ini dalam 100 gram-nya mempunyai komposisi :
Karbohidrat 7,81%,
Lemak 0,28%, 
Protein 1,77%, 
Serat kasar 2,07%, 
dan kadar abu 0,32%.

"Dengan begitu, konsumsi buncis tentunya akan mampu mengontrol kadar gula darah yang tinggi. Sehingga penderita diabetes melitus bisa menjadikan ini sebagai alternatif baru untuk mengobati penyakit yang seringkali banyak memakan korban," katanya.

Bagi dunia kedokteran, kata dia, riset itu bisa menjadi referensi untuk membuat obat diabetes dengan mengekstrak buncis, sehingga obat diabetes akan lebih murah dan mudah didapat dengan banyaknya bahan yang tersedia.

Setelah memaparkan hasil penelitiannya tersebut, Yayuk Andayani dinyatakan sebagai doktor baru yang dilahirkan IPB.(kpl) SuaraMedia.Com 
Sumber :
http://polahidupsehat-rico.blogspot.com/2010/02/manfaat-buncis.html

KANDUNGAN DAN MANFAAT SAYUR BAYAM



Bayam yang sering muncul di meja makan sebagai sayur bening, campuran gado-gado, pecel, belakangan juga dijadikan keripik, bernama Latin Amaranthus tricolor Linn dari suku amaranthaceae. Di negari kita, selain bayam berdaun hijau, ada juga yang merah. Bayam banyak dijual di tukang sayur keliling maupun di pasar. Harga yang ditawarkan murah, sementara kandungan gizinya segudang.

KANDUNGAN DAN MANFAAT.
Selain mengandung serat, bayam juga kaya betakaroten. 1 gelas bayam yang sudah dipetik bisa memenuhi 70% kebutuhan betakaroten per hari. Betakaroten (vitamin A), ditambah vitamin C membuat bayam bersifat antioksidan yang baik. Bayam juga mengandung asam folat, zat besi, dan seng.

KANKER.
Serat pada bayam yang mampu mencegah sembil tidak memberi kesempatan pada zat karsinogen (zat penyebab kanker) "nyangkut" di dinding usus. Selain itu, klorofil pada bayam hijau mampu mencegah mutasi sel menjadi ganas. Pigmen merah pada bayam merah kaya flavonoid yang bersifat antioksidan yang mampu mencegah kanker.

JANTUNG KORONER.
Bayam yang mengandung kolin dan inositol mampu mencegah jantung koroner. Kedua senyawa ini bahu membahu mencegah penimbunan plak.

DIABETES MELLITUS.
Kandungan seratnya membantu mengatur metabolisme karbohidrat sehingga setelah makan tidak serta merta menaikkan kadar gula darah.

KESEHATAN MATA.
Luteinnya dapat membantu mencegah katarak dan degenerasi makula. Penelitian di AS menunjukkan, mereka yang makan bayam ataupun sayuran hijau lainnya 5 porsi atau lebih dalam seminggu, risiko terkena degenerasi makula turun hingga 43%.

ANEMIA. Kandungan zat besi pada bayam tak diragukan lagi. Para ahli bahkan meyakini, kandugnan zat besinya dua kali lipat lebih banyak sayuran lainnya. Cocok diasup oleh penderita anemia akibat kekurangan zat besi.

MENURUNKAN BERAT BADAN.
Bayam memiliki kadar kalori yang rendah dan juga serat yang dapat menghambat penyerapan karbohidrat dan lemak serta memberi rasa kenyang di lambung.

LAIN-LAIN.
Bayam kaya asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil demi mencegah pertumbuhan janin yang cacat. Kandungan kalsium dan magnesiumnya berkhasiat menguatkan tulang dan gigi.

PERLU DIPERHATIKAN.
Saat memasak bayam, jangan dipotong terlalu kecil dan dimasak sampai terlalu matang karena akan menghilangkan sebagian kandungan vitaminnya. Mereka yang menderita kadar asam urat tinggi, artritis, dan peradangan di saluran cerna sebaiknya mengasup bayam dalam jumlah secukupnya saja.

KANDUNGAN GIZI DALAM 100 g BAYAM
Energi          36   kal
Protein          3,5  g
Lemak          0,5  g
Karbohidrat   6,5  g
Serat            0,8  g
Kalsium     267    mg
Fosfor          67   mg
Besi              3,9 mg
Vitamin A 6.090   IU
Vitamin B1    0,08 mg
Vitamin C    80     mg
Air              86,9   g

Sumber :
http://intisari-online.com/home/read/29/profil-buah-sayur-bayam

Selasa, 08 Maret 2011

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI PT. UNILEVER INDONESIA

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI
"MANAJEMEN HIDUP SEHAT DI MASA LANSIA"
PT. UNILEVER INDONESIA-UNILEVER LEARNING CENTER
Mega Mendung, 8 Maret 2011

Kerjasama antara IHC, LP2ES & PT. UNILEVER INDONESIA

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI BANK BRI

TRAINING MASA PRA PURNABHAKTI
"MANAJEMEN HIDUP SEHAT DI MASA LANSIA"
Bank BRI - Hotel Lembah Hijau
Bogor, 23 Februari 2011

Kerjasama antara IHC, Prima Kelola & Bank BRI








 

Rabu, 02 Maret 2011

Risiko Bahan Kimia di Pasta Gigi Pada Otak Janin


Ibu hamil sebaiknya harus berhati-hati dalam memilih pasta gigi, karena penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam pasta gigi dapat merusak otak janin.
Ilmuwan telah menemukan bahwa wanita hamil yang terkena bahan kimia tingkat tinggi, yaitu triclosan, dapat membuat bayi yang dikandungnya berisiko mengalami kecacatan.

Penelitian baru menunjukkan bahwa triclosan pada pasta gigi dapat mengganggu aliran darah ke rahim, sehingga menyebabkan kelaparan otak janin. Padahal oksigen sangat diperlukan untuk perkembangan otak janin.

“Kami tahu bahan kimia ini dapat membawa masalah, apalagi untuk ibu hamil. Tapi kami belum tahu seberapa banyak bahan kimia yang dapat menyebabkan masalah,” kata Profesor Margaret James dari University of Florida, dilansir Dailymail, Sabtu (11/12/2010).

Triclosan merupakan anti-bakteri yang kuat yang dikembangkan hampir 50 tahun yang lalu.
Sekarang umum digunakan dalam pasta gigi, deodoran dan sabun pencuci tangan, sabun mandi anti-bakteri dan bahkan beberapa jenis mainan.

Namun, bahan ini tengah membawa kekhawatiran dan Food and Drug Administration (FDA) Amerika telah mengumumkan untuk meninjau ulang tingkat keamanan penggunaan ticlosan.
Dalam studi terbaru, menunjukkan bahwa triclosan dapat mengganggu enzim yang memungkinkan hormon estrogen beredar di rahim.

Estrogen membantu untuk membuka arteri utama yang membawa darah kaya oksigen ke janin. Jika terlalu sedikit, arteri ini menyempit dan pasokan oksigen akan habis.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban diduga dapat merusak organ reproduksi, menurunkan kualitas sperma, serta produksi tiroid dan hormon seks.
Penelitian lain juga menemukan bahwa kandungan triclosan pada pasta gigi yang seharusnya dapat mencegah pertumbuhan bakteri, malah dapat menyebabkan kuman-kuman makin kebal terhadap antibiotik.
Selain itu, kedua senyawa ini juga menolak air atau hidrofobik, cenderung menempel pada partikel, sehingga mengakibatkan penurunan ketersediaan proses dan merusak fasilitasi transportasi jangka panjang dalam air dan udara.

Bahkan sebuah studi menemukan bahwa akumulasi triclosan di air menyebabkan pencemaran di pantai yang akhirnya mengancam kehidupan di laut.

Sumber: DetikHealth

Waspada, Menguap Bisa Jadi Tanda Kelainan Saraf!


Melihat orang menguap saat sedang rapat mungkin kita berpikiran dia sedang bosan. Ternyata menguap itu sinyal dari tubuh mulai dari yang biasa hingga masalah serius.

Banyak ahli sepakat bahwa menguap disebabkan oleh penurunan kadar oksigen dalam darah, dan yang paling sering dikaitkan dengan kantuk atau bosan. Disebut menguap berlebihan jika dalam 1 menit seseorang menguap 1-4 kali. Menguap berlebihan ini bisa jadi menjadi tanda dari sebuah penyakit serius.

Ada beberapa hal yang terjadi ketika menguap. Rahang yang terbuka lebar dan memungkinkan menghirup napas panjang. Hal ini, meski sesaat, menciptakan tekanan besar di paru-paru.
Sebagian besar gangguan yang berhubungan dengan menguap adalah dari sistem saraf pusat, yakni epilepsi, radang otak, atau tumor otak. Selain itu, menguap juga menjadi tanda dari reaksi vasovagal. Bisa jadi menjadi tanda dari kecemasan.

Seperti dikatakan Joan Liebmann-Smith Ph.D dan Jacqueline Nardi Egan yang diberitakan dari tulisannya Body Sign, How to Be Your Own Diagnostic Detective, orang-orang menguap untuk berbagai macam alasan, tapi menguap juga tidak selalu berarti mengantuk.

Ilmuwan percaya menguap dapat membantu seseorang menjadi lebih waspada untuk segera memasukkan oksigen ke otak. Karena menguap adalah salah satu tanda jumlah oksigen di dalam otak sedang menurun yang bisa membuat seseorang sulit konsentrasi.

Namun ilmuwan lain beranggapan menguap justru membantu mengatur suhu tubuh. Dengan menguap maka terjadi proses menaikkan tekanan darah dan laju jantung.

Umumnya menguap adalah aktivitas yang tidak berbahaya atau malah sekedar tanda seseorang sedang bosan. Tapi menguap juga bisa pertanda ada suatu kondisi medis yang serius.
Orang-orang yang memiliki penyakit saraf seperti penyakit Multiple Sclerosis dan Amyotropic Lateral Sclerosis (ASL) menguap lebih banyak dari orang normal.

Orang yang memiliki penyakit darah rendah dengan tekanan darah 90/60 mmHg juga cenderung sering menguap yang diikuti pula dengan mengantuk. Tekanan darah yang normal adalah 120/80 mmHg. Selain sering menguap orang yang memiliki tekanan darah rendah juga sering pusing, cepat lelah dan penglihatan kabur.

Tekanan darah rendah membuat kurangnya darah yang dipompa dari jantung dan jika darah yang dipompa oleh jantung semakin sedikit maka semakin rendah tekanan darahnya. Akibatnya jantung atau otak kekurangan pasokan oksigen dalam darah sehingga membuat seseorang sering menguap, pusing dan lelah.
Kadang-kadang banyak menguap juga akibat reaksi dari terapi radiasi untuk kanker dan juga konsumsi obat-obatan seperti untuk pengobatan penyakit parkinson.

Beberapa antidepresan seperti paroxetine (Paxil) dan setraline (Zoloft) juga bisa menyebabkan menguap berlebihan. Yang menarik justru penderita skizofrenia (kelainan saraf) adalah orang yang jarang menguap.
Fakta penting lagi, hampir semua makhluk vertebrata selalu menguap. Bahkan janin manusia mulai menguap ketika berusia 11 minggu.
Menguap 1-4 kali dalam semenit. Jika mengalami gejala seperti ini sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

KONTRASEPSI: 5 FAKTA PENTING YANG PERLU ANDA KETAHUI


Di Amerika, hampir 29 juta wanita memakai beberapa jenis alat kontrasepsi, yaitu: sterillisasi, pil KB, kondom, suntikan hormon, implantasi, alat intrauterine (IUDs) dan alat kontrasepsi berbentuk sticker.

Jika Anda menggunakan kontrasepsi, keputusan akan metode apa yang digunakan bisa beraneka ragam dan sepertinya kebanyakan para wanita tidak diberikan informasi yang cukup akan pilihan mereka. Seperti misalnya, di Amerika, kebanyakan dokter meremehkan sistem kalender dan kontrasepsi alami lainnya sehingga tidak menganjurkannya. Kebanyakan wanita di Amerika, lebih dari 16 juta, memilih pil KB sebagai metode yang lebih diinginkan karena mereka tidak mengetahui pilihan lain yang lebih aman.
Di bawah ini adalah lima fakta penting yang bisa Anda pakai sebagai bahan pertibangan akan metode kontrasepsi manakah yang akan Anda pilih:

1. Kontrasepsi Hormonal adalah Hormon SINTETIK
Tubuh kita tidak dirancang untuk terekspos kepada hormon sintetik dan penggunaan dalam jangka panjang akan meningkatkan resiko menderita penyakit kronis.
Efek Samping Pil KB:
• Meningkatkan resiko kanker payudara
• Meningkatkan resiko kanker cervical (tengkuk/kuduk)
• Meningkatkan resiko kanker endromential.
• Meningkatkan resiko kanker kandungan.
• Tumor hati.
• Penggumpalan darah.
• Tekanan darah tinggi.
• Datang bulan yang tdk teratur.
• Keguguran.
• Sakit kepala.
• Migraen.
• Keram.
• Kembung.
• Mual-mua.l
• Infeksi vagina.
• Penyakit kantong empedu.
• Depresi mental.
• Kehilangan dorongan seksual.
Efek Samping Kontrasepsi Tempel (spt Koyo):
• Meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
• Pendarahan tak teratur.
• Cacat mata.
• Tekanan darah tinggi.
• Mual-mual.
• Sakit kepala.
• Payudara lunak.
• Mood yang berubah-ubah.
• Keram selama menstruasi.
• Sakit perut.
• Iritasi kulit atau ruam di sisi kontrasepsi tempel.
2. Pil KB Dapat Menghabiskan Nutrisi-nutrisi Penting
Disamping daftar panjang efek samping yang ada, pil KB dapat menghabiskan nutrisi-nutrisi penting dalam tubuh Anda. Nutrisi-nutrisi tersebut yaitu:
• Vitamin B2
• Vitamin B6
• Vitamin B12
• Folic Acid
• Vitamin C
• Magnesium
• Seng 

3. Ada Banyak Pilihan Lain yang Aman Dibandingkan Kontrasepsi Hormonal
Metode “Halangan”/kondom dan kalender menawarkan metode yang jauh lebih aman, walaupun lebih kurang nyaman dibandingkan kontrasepsi hormonal. Sistem kalender tidak memiliki efek samping dan tidak ada substansi beracun yang harus dimasukkan kedalam tubuh Anda. Saya merekomendasikan untuk supaya Anda mempelajari metode ini dari sumber yang bisa dipercaya dan jika menghindari kehamilan adalah keharusan, Anda bisa memakai metode kondom sebagai tambahan. Oleh karena metode alami dan aman ini ada, alangkah bijaksana jika Anda berhenti memakai kontrasepsi hormonal seperti misalnya pil KB sesegera mungkin.

4. Suntikan Hormone Depo-Provera Penuh dengan Komplikasi
Suatu studi pada bulan Mei 2004 menemukan bahwa pengguna Depo-Provera mengalami penurunan berat jenis mineral pada tulang, rata-rata 3% per tahunnya. Mereka yang terus disuntik Depo-Provera selama 2 tahun telah kehilangan berat jenis mineral tulang rata-rata 6%, dibandingkan dengan kehilangan 2% di antara para wanita yang menggunakan pil KB. Secara komparatif, para wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi hormonal secara rata-rata memiliki 2% peningkatan berat jenis mineral tulang dalam periode yang sama.
Disamping tulang keropos, suntikan Depo-Provera juga memiliki efek samping lainnya:
• Kegemukan.
• Sakit kepala.
• Pembengkakan dan pelunakan payudara.
• Penurunan hasrat seksual.
• Depresi.
• Perut kembung.
• Pembengkakan pada tangan dan kaki.
• Kecemasan.
• Keram perut.
• Pusing.
• Kecapaian.
• Keram kaki.
• Mual-mual.
• Iritasi pada vagina.
• Sakit punggung.
• Susah tidur.
• Jerawat.
• Sakit pinggang.
• Rambut rontok dan tidak subur.
• Ruam.
• Rasa sakit persendian.
• Sawan.
• Sakit kuning.
• Infeksi saluran kencing.
• Alergi.
• Pingsan.
• Kelumpuhan.
• Osteoporosis.
• Susah untuk kembali menjadi subur.
• Trombosa nadi yang dalam.
• Pulmonary embolus.
• Kanker tengkuk dan payudara.
• Pendarahan menstruasi yang tidak normal.
• Produksi ASI yang tidak diharapkan.
• Perubahan pandangan, koordinasi dan bicara.
• Pembengkakan pada muka, pergelangan kaki atau kaki.
• Mood yang berubah-ubah.
• Keletihan yang tdk wajar. 

5. Spermisida dapat Menyebabkan Infeksi Ragi dan Infeksi Saluran Kencing
Spermisida adalah bahan kimia (biasanya nonoxynol-9 atau N-9) yang membunuh sperma dengan cara melarutkan membran luar mereka. Namun bagaimanapun juga, spermisida juga membunuh bakteri yang menguntungkan dan sel-sel kulit. Mengacaukan bakteri yang menguntungkan dalam vagina dapat membuat wanita jadi lebih rentan terhadap infeksi saluran kencing dan infeksi ragi.
Lebih lagi, berdasarkan laporan di tahun 2001 oleh World Health Organization, tidak ada bukti bahwa kondom yang dilumuri dengan nonoxynol-9 jadi lebih efektif dalam menanggulangi kehamilan atau infeksi dibandingkan dengan kondom yang dilumuri dengan silicon, dan kondom seperti itu seharusnya tidak lagi dianjurkan.

Artikel lengkap: www.mercola.com

Sumber :
http://healindonesia.wordpress.com/2008/06/15/kontrasepsi-5-fakta-penting-yang-perlu-anda-ketahui/#more-11

Susu Olahan Menyebabkan Asma, Peradangan, dan Osteoporosis

milk2

Media massa dan lembaga kesehatan konvensional selalu menekankan bahwa minum susu adalah baik untuk kesehatan. Tapi tahukah Anda bahwa susu olahan justru menyebabkan asma, alergi, peradangan, dan osteoporosis? Dr. Hiromi Shinya, salah seorang dokter holistik modern yang terkenal dikalangan para gastroenterologist dan ahli bedah seluruh dunia, membeberkan “rahasia” ini kepada kita.

Dr. Shinya, menjabat sebagai Profesor Klinis Pembedahan di Albert Einstein College of Medicine, New York City dan sebagai Kepala Unit Endoskopi Bedah di Beth Israel Medical Centre. Sebagai seorang dokter dengan prestasi yang gemilang di komunitas medis, ia melihat banyak kesalahan-kesalahan dalam standarisasi ilmu pengobatan medis konvensional dan kemudian setelah ia mengadakan banyak pengamatan dan beribu uji klinis pada pasien-pasiennya, ia pun beralih ke metode holistik karena telah mendapati kebenaran dibalik pengobatan secara holistik.

Dr. Shinya mengungkapkan, kesalahan yang sering terlihat di rumah sakit yaitu pasien seringkali diberikan susu dalam diet mereka selama rawat inap. Nutrisi utama yang ditemukan dalam susu adalah protein, lemak, glukosa, kalsium, dan vitamin. Susu memang sangat populer karena mengandung banyak kalsium dan dianggap dapat mencegah osteoporosis.

Namun sesungguhnya, tidak ada makanan lain yang lebih sulit dicerna daripada susu. Kasein, yang membentuk kira-kira 80% dari protein yang terdapat dalam susu, langsung menggumpal menjadi satu begitu memasuki lambung sehingga mencernanya menjadi sangat sulit. Terlebih lagi, dalam susu yang dijual di toko, komponen tersebut telah dihomogenisasi. Homogenisasi berarti meratakan kadar lemak dalam susu dengan cara mengaduknya. Homogenisasi adalah hal yang buruk karena saat susu diaduk, udara ikut tercampur di dalamnya dan mengubah komponen lemak dalam susu itu menjadi zat lemak teroksidasi—yaitu lemak dalam keadaan oksidasi lanjut. Dengan kata lain, susu homogen menghasilkan radikal bebas dan memberikan pengaruh yang sangat buruk bagi tubuh.

Susu yang mengandung lemak teroksidasi kemudian dipasteurisasi dalam suhu tinggi di atas 100°C. Enzim sangatlah sensitif terhadap panas, dan mulai hancur pada suhu 93,3°C. Dengan kata lain, susu yang dijual di toko bukan saja tidak mengandung enzim-enzim yang berharga, lemaknya juga telah teroksidasi dan kualitas proteinnya berubah akibat suhu yang tinggi. Dapat dikatakan, susu adalah jenis makanan yang terburuk.
Hidup tidak dapat ditopang dengan makanan yang tidak mengandung enzim.

Susu Menyebabkan Peradangan dan Alergi
Dr. Hiromi Shinya pertama kali mengetahui betapa buruknya efek susu bagi tubuh lebih dari 35 tahun lalu, ketika anak-anaknya sendiri menderita dermatitis atopic (radang kulit parah ) pada usia enam atau tujuh bulan.

Sang ibu sudah menuruti segala instruksi yang diberikan oleh dokter anak, tetapi betapapun banyaknya perawatan yang mereka terima, radang kulit anak-anak sama sekali tidak membaik. Lalu, pada usia sekitar tiga atau empat tahun, anak laki-laki dr. Shinya mulai mengalami diare parah. Dan pada akhirnya, dia bahkan mulai mengeluarkan darah bersama kotorannya. Setelah memeriksanya dengan endoskop, ia menemukan bahwa si balita menunjukkan tanda-tanda awal kolitis ulserativa (radang parah dengan tukak di dalam usus besar).

Oleh karena tahu bahwa kolitis ulserativa berhubungan erat dengan makanan seseorang, Dr. Shinya pun memfokuskan pada jenis makanan yang biasa dimakan oleli anak-anaknya. Ternyata, tepat pada saat anak-anaknya mulai menderita dermatitis atopik, istrinya telah berhenti menyusui dan mulai memberi mereka susu di bawah arahan dokter anak. Mereka pun menyingkirkan semua susu dan produk susu dari makanan anak-anak sejak saat itu. Tentu saja setelah itu, kotoran berdarah dan diare, bahkan dermatitis atopik, semuanya menghilang.

Setelah mengalami hal ini, saat menanyakan kepada pasien-pasien Dr. Shinya tentang sejarah kebiasaan makan mereka, ia mulai mengumpulkan daftar lengkap berapa banyak susu dan produk susu yang mereka konsumsi. Menurut data klinisnya, terdapat kemungkinan besar terbentuknya kecenderungan timbulnya alergi dari mengonsumsi susu dan produk-produk susu. Hal ini sesuai dengan penelitian mengenai alergi baru-baru ini yang melaporkan bahwa jika wanita hamil minum susu, anak-anak mereka cenderung lebih mudah terjangkit dermatitis atopik    .

Selama 30 tahun terakhir di Jepang, jumlah pasien penderita dermatitis atopik dan alergi pollen meningkat secara drastis. Jumlahnya pada saat ini mungkin hampir sebanyak satu dari setiap lima orang. Begitu banyak teori yang berusaha menjelaskan mengapa terjadi peningkatan yang begitu cepat dalam jumlah orang yang menderita alergi, tetapi Dr. Shinya percaya bahwa penyebab paling utama adalah diperkenalkannya susu dalam menu makan siang di sekolah pada awal era 1960-an.

Susu, yang mengandung banyak zat lemak teroksidasi, mengacaukan lingkungan dalam usus, meningkatkan jumlah bakteri jahat dan menghancurkan keseimbangan flora bakteri dalam usus kita. Sebagai akibatnya, racun-racun seperti radikal bebas, hidrogen sulfida, dan amonia diproduksi dalam usus. Penelitian mengenai proses apa saja yang dialami racun-racun ini dan penyakit-penyakit jenis apa saja yang dapat timbul masih berlangsung. Namun, beberapa hasil penelitian melaporkan babwa susu tidak banya menyebabkan berbagai alergi, tetapi juga dihubungkan dengan diabetes pada anak-anak (lihat http://www.sciencenews.org/sn_arc99/6_26_99/fob2.htm).

Minum Susu Terlalu Banyak Menyebabkan Osteoporosis
Dr. Shinya menyatakan, satu kesalahpahaman umum yang terbesar mengenai susu adalah bahwa susu membantu mencegah osteoporosis. Oleb karena jumlah kalsium dalam tubuh kita berkurang seiring dengan usia, kita diberi tahu untuk minum susu yang banyak untuk mencegab osteoporosis. Namun, ini adalah sebuah kesalahan besar. Minum susu terlalu banyak sebenarnya menyebabkan osteoporosis.

Pada umumnya, dipercaya bahwa kalsium dalam susu lebih mudah diserap daripada kalsium dalam makanan-makanan lain seperti ikan kecil, tetapi hal ini tidak sepenuhnya benar.

Kadar kalsium dalam darah manusia biasanya terpatok pada 9-10 mg. Namun, saat minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah Anda tiba-tiba meningkat. Walaupun sepintas lalu hal ini mungkin terlihat seperti banyak kalsium telah terserap, peningkatan jumlah kalsium dalam darah ini memiliki sisi buruk. Ketika konsentrasi kalsium dalam darah tiba-tiba meningkat, tubuh berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal ini menjadi normal kembali dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urin. Dengan kata lain, jika Anda mencoba untuk minum susu dengan harapan mendapatkan kalsium, hasilnya sungguh ironis, yaitu menurunnya jumlah kalsium dalam tubuh Anda secara keseluruhan. Dari empat negara susu besar—Amerika, Swedia, Denmark, dan Finlandia—di negara yang banyak sekali mengonsumsi susu setiap harinya, ditemukan banyak kasus retak tulang panggul dan osteoporosis.

Sebaliknya, ikan-ikan kecil dan rumput laut, yang selama berabad-abad dimakan oleh bangsa Jepang dan pada awalnya dianggap rendah kalsium, mengandung kalsium yang tidak terlalu cepat diserap yang meningkatkan jumlah konsentrasi kalsium dalam darah. Terlebih lagi, hampir tidak ada kasus osteoporosis di Jepang selama masa rakyat Jepang tidak minum susu.

Susu yang Dijual di Toko Adalah Lemak Teroksidasi
Setelah minyak, jenis makanan yang paling mudah teroksidasi adalab susu yang dibeli di toko. Sebelum diproses, susu mengandung banyak unsur yang baik. Contohnya, susu mengandung banyak jenis enzim, misalnya enzim yang menguraikan laktosa; lipase, yang menguraikan lemak; dan protease, enzim yang menguraikan protein. Susu dalam wujudnya yang alami juga mengandung laktoferin, yang dikenal memiliki efek antioksidan, anti-peradangan, antivirus, dan pengatur imunitas tubuh.

Namun, susu yang dijual di toko-toko telah kehilangan seluruh sifat baik ini melalui proses pengolahannya. Proses pengolahan susu secara modern adalah sebagai berikut. Pertama-tama, mesin pengisap dihubungkan dengan puting susu sapi untuk memerah susu, yang kemudian disimpan sementara dalam sebuah tangki. Susu segar yang dikumpulkan dari setiap peternakan kemudian dipindahkan ke tangki yang lebib besar lagi, tempat susu itu kemudian diaduk dan dihomogenisasi. Yang sebenarnya terhomogenisasi adalah butiran-butiran lemak yang ditemukan dalam susu segar.

 Susu segar terdiri dari sekitar 4% lemak, tetapi sebagian besar lemak tersebut terdiri dari partikel-partikel lemak yang berbentuk. butiran-butiran kecil. Semakin besar partikel lemak, semakin mudah mereka terapung. Jika susu segar dibiarkan, lemak akan menjadi sebuah lapisan krim di permukaan.

Sebuah mesin yang disebut mesin homogenisasi digunakan, dan secara mekanis partikel-partikel lemak pun dipecah menjadi lebih kecil. Hasil akhirnya adalah susu homogen. Namun, pada saat homogenisasi berlangsung, lemak susu yang terdapat dalam susu segar berikatan dengan oksigen sehingga mengubahnya menjadi lemak terhidrogenisasi (lemak teroksidasi).

Lemak terhidrogenisasi berarti lemak yang telah terlalu banyak teroksidasi, atau dapat dikatakan telah “berkarat”. Seperti halnya semua lemak terhidrogenisasi, lemak dalam susu homogen buruk bagi tubuh.

Pasteurisasi Merusak Enzim Pada Susu
Namun, proses pengolahan susu belum selesai sampai di situ. Sebelum dipasarkan, susu homogen harus dipasteurisasi dengan panas untuk menekan berkembang biaknya berbagai kuman dan bakteri.
Ada 4 cara dasar pasteurisasi bagi susu, yaitu:
  • Pasteurisasi suhu rendah berkelanjutan (LTLT = low temperature long fr’me/suhu rendah waktu lama). Pasteurisasi dengan memanaskan hingga 62,2°-65°C selama 30 menit. Cara ini biasanya disebut metode pasteurisasi suhu rendah.
  • Pasteurisasi suhu tinggi berkelanjutan (HTLT = high temperature long t/me/suhu tinggi waktu lama). Pasteurisasi dengan memanaskan hingga lebih dari 75°C selama lebih dari 15 menit.
  • Metode suhu tinggi waktu singkat (HTST = high temperature short time]. Pasteurisasi pada suhu lebih dari 72°C selama lebih dari 15 detik. Cara ini adalah metode pasteurisasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
  • Pasteurisasi suhu sangat tinggi waktu singkat (UHT = ultra high temperature). Pasteurisasi dengan memanaskan hingga 120°-130°C selama 2 detik (atau hingga 1 50°C selama 1 detik).
Metode yang paling banyak digunakan di dunia adalah proses pasteurisasi suhu tinggi waktu singkat dan suhu sangat tinggi waktu singkat. Enzim sensitif terhadap panas dan mulai terurai pada suhu 48°C. Pada suhu 115°C, enzim sudah hancur seluruhnya. Oleh karena itu, terlepas dari lama waktu yang digunakan dalam pemrosesan, pada saat suhu mencapai 130°C, enzim telah hampir seluruhnya rusak.

Terlebih lagi, jumlah lemak yang teroksidasi meningkat lebih banyak lagi pada suhu sangat tinggi dan suhu tinggi mengubah kualitas protein yang terdapat dalam susu. Sama halnya seperti kuning telur yang lama direbus mudah pecah, perubahan yang serupa pun terjadi pada protein susu. Laktoferin, yang sensitif terhadap panas, juga rusak.

Oleh karena telah dihomogenisasi dan dipasteurisasi, susu yang dijual di supermaket-supermaket di seluruh dunia tidak baik bagi Anda.

Susu Sapi pada Dasarnya Memang untuk Anak Sapi
Dr. Shinya berpendapat bahwa nutrisi yang terdapat dalam susu cocok untuk anak sapi yang tengah berkembang. Yang penting bagi pertumbuhan anak sapi belum tentu berguna bagi rnanusia. Terlebih lagi, dalam dunia alami, hewan yang minum susu hanyalah bayi yang baru lahir. Tidak ada mamalia yang minum susu setelah dewasa (kecuali Homo sapiens). Inilah cara kerja alam. Hanya manusia yang dengan sengaja mengambil susu dari spesies lain, mengoksidasi, dan meminumnya. Ini bertentangan dengan hukum alam.
Di Jepang dan Amerika Serikat, anak-anak didorong untuk minum susu saat makan siang di sekolah karena susu yang kaya nutrisi dianggap baik untuk anak-anak yang tengah tumbuh. Namun, siapa pun yang menganggap bahwa susu sapi dan air susu ibu manusia adalah sama, tentunya sangat salah.
Jika Anda mendata berbagai nutrisi yang ditemukan baik dalam susu sapi maupun dalam AS1, keduanya memang sangat serupa. Nutrisi seperti protein, lemak, laktosa, zat besi, kalsium, fosfor, natrium, kalium, dan vitamin, ditemukan dalam keduanya. Namun, kualitas dan jumlah nutrisi ini sangat berbeda.
Komponen protein utama yang ditemukan dalam susu sapi disebut kasein. Kasein adalah protein yang sangat sulit dicerna dalam sistem pencernaan manusia. Sebagai tambahan, susu sapi juga mengandung bahan antioksidan laktoferin, yang memperkuat fungsi sistem kekebalan tubuh. Namun, laktoferin yang terdapat dalam ASI adalah 0,15% sementara yang terdapat dalam susu sapi hanya 0,01%.
Tampaknya, bayi-bayi yang baru lahir dari spesies yang berbeda membutuhkan jumlah dan rasio nutrisi yang berbeda pula.

Dan bagaimana dengan orang dewasa?
Laktoferin menjadi contohnya. Laktoferin dalam susu sapi terurai dalam asam lambung, maka bahkan jika Anda meminum susu segar yang belum diproses menggunakan suhu tinggi, laktoferin di dalamnya akan terurai dalam lambung. Begitu pula halnya dengan laktoferin yang terdapat dalam ASI. Seorang bayi manusia yang baru lahir dapat menyerap laktoferin dari ASI dengan baik karena lambungnya masih belum berkembang sempurna, dan karena sekresi asam lambungnya hanya sedikit, laktoferin pun tidak terurai. Dengan kata lain, ASI manusia memang tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi oleh manusia dewasa.

Susu sapi, walaupun sebagai susu segar yang masih mentah, bukanlah makanan yang cocok bagi manusia. Kita mengubah susu segar, yang pada dasarnya memang tidak baik bagi kita, menjadi makanan buruk dengan cara homogenisasi dan pasteurisasi pada suhu tinggi. Kemudian, kita memaksa anak-anak kita untuk meminumnya.

Satu masalah lain adalah orang-orang dari kebanyakan kelompok etnis tidak memiliki cukup banyak enzim laktase untuk menguraikan laktosa. Kebanyakan orang memiliki cukup banyak enzim ini pada saat masih bayi, tetapi kemudian berkurang seiring dengan usia.

Pada saat orang-orang ini minum susu, mereka mengalami berbagai gejala seperti perut bergemuruh atau diare, yang merupakan hasil ketidakmampuan tubuh mereka mencerna laktosa. Orang-orang yang benar-benar tidak memiliki laktase atau jumlali enzimnya benar-benar rendah disebut tidak tahan laktosa. Hanya sedikit orang yang benar-benar tidak tahan laktosa, tetapi sekitar 90% dari bangsa Asia; 75°/o dari bangsa Hispanik, Indian Amerika, dan kulit hitam Amerika, begitu pula 60% orang dari berbagai kebudayaan di Mediterania dan 15% masyarakat keturunan Eropa Utara tidak memiliki cukup banyak enzim ini.

Laktosa adalah zat gula yang hanya terdapat dalam susu mamalia. Susu hanya untuk diminum oleh bayi-bayi yang baru lahir. Walaupun banyak orang dewasa yang kekurangan laktase, pada saat baru dilahirkan, semua bayi yang sehat memiliki cukup banyak enzim tersebut untuk kebutuhan mereka. Terlebih lagi, kadar laktosa dalam ASI adalah sekitar 7%, sementara dalam susu sapi hanya 4,5%.

Oleh karena manusia pada saat bayi mampu minum ASI yang kaya akan laktosa tetapi berakhir dengan menghilangnya enzim tersebut setelah dewasa, Dr. Shinya yakin inilah cara alam untuk mengatakan bahwa susu bukan untuk diminum oleh orang dewasa.

Jika memang sangat menyukai rasa susu, sangat disarankan Anda membatasi seringnya mengonsumsi susu, berusaha untuk minum susu yang tidak dihomogenisasi, dan dipasteurisasi pada suhu rendah. Anak-anak dan orang dewasa yang tidak menyukai susu tidak boleh dipaksa untuk meminumnya.

Singkatnya, minum susu tidak bermanfaat baik bagi tubuh.
Sumber: Buku “The Miracle of Enzyme” halaman 97 – 102 dan 127 – 133, oleh Dr. Hiromi Shinya, MD.

Seri Berpikir Holistik: Memahami Prinsip Penyembuhan dari Perumpamaan Tentang Petani


Petani

Artikel ini saya tulis untuk membantu Anda memahami prinsip-prinsip dasar penyembuhan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu belajar dari petani. Perumpamaan ini akan menjawab beberapa pertanyaan mendasar seperti misalnya apa itu penyembuhan, mengapa harus holisik, mengapa harus alami, dan berapa banyak yang gagal dan berhasil di suatu pengobatan. Jadi dengan memahami perumpamaan ini akan membantu Anda untuk bisa jadi “penyembuh sejati.”
.
Apa Itu Penyembuhan?
Seperti kita ketahui bahwa untuk bisa panen jagung diperlukan beberapa pihak yang bekerja melakukan bagian atau perannya masing-masing. Misal: Ada yang menabur benih, ada yang memberi pupuk, ada yang menyiram, dan ada yang memanen. Tapi untuk pertumbuhan, hanya bisa dilakukan oleh Tuhan.

Sama dengan penyembuhan, dokter atau praktisi kesehatan adalah petani yang menabur, memberi pupuk, menyiram, dan yang memanen. Panen adalah kesembuhan seorang pasien. Sedangkan pertumbuhan adalah proses alami dari suatu kesembuhan, dan untuk yang satu ini hanya bisa dilakukan dalam “karunia” / seijin Tuhan.

Kita lihat bahwa tujuan dari kegiatan bertani jagung (menabur, memberi pupuk, menyiram, dan memanen) adalah panen jagung. Berarti tujuan dari kegiatan suatu pengobatan tertentu seharusnya adalah kesembuhan seorang pasien, bukan sekedar merawatnya. Saya tekankan sekali lagi, KESEMBUHAN, BUKAN SEKEDAR MERAWAT. Merawat itu artinya sekedar  diproses pertengahan, tidak sampai tuntas atau selesai.

Proses ini bisa saja sekedar di tahap menabur, memberi pupuk, atau menyiram saja. Paling tidak menyenangkan adalah jika terus menerus macet di pemberian pupuk artinya tak henti-hentinya memberi obat entah sampai berapa banyak uang yang dihabiskan untuk membeli obat/pupuk ini. Tapi bahaya dari sekedar merawat ini cukup fatal, yaitu rusaknya jagung yang ditanam. Kebanyakan pupuk akan membunuh jagung tersebut. Artinya, kebanyakan obat akan membunuh pasien Karena si petani/dokter hanya bertujuan memupuk/merawat saja.

Jadi seorang petani/dokter sejati harus melakukan semua bagiannya dengan lengkap dengan tujuan utama panen jagung/kesembuhan pasien.
.
Dokter Sejati adalah Rekan Kerja Tuhan untuk Memberkati dan Menyembuhkan Umatnya
Tuhan ingin memberkati umatnya dengan panen-panen, supaya panen itu akhirnya bisa membuat umatnya kenyang, ekonomi mereka tercukupi, dan bisa terus melangsungkan hidup sambil bersyukur kepada-Nya.
Artinya, Tuhan ingin memberkati umatnya dengan kesembuhan dari suatu penyakit, supaya dengan kesehatan tersebut umatnya bisa bekerja, makan minum, bersosialisasi, dan menikmati sambil bersyukur kepada-Nya.
Jadi dokter sejati adalah rekan kerja Tuhan untuk memberkati dan menyembuhkan umat-Nya.
.
Mengapa Harus Holistik?
Untuk bisa bertani  sampai panen, petani harus memahami dan memperhatikan banyak hal, tidak hanya satu hal saja. Misal, ia harus memahami tentang cuaca, sifat tanah, hama, pupuk, sifat tanaman yang ditanam, modal uang yang diperlukan, manajemen waktu bertani, peralatan yang tepat, siapa yang bisa diajak bekerjasama, sifat angin, cara menabur, cara menyiram, cara memupuk, cara memanen, bagaimana bersukur, berdoa untuk panennya, dan lain-lain.

Jadi untuk bisa sukses dalam bertani sampai bisa panen, petani sejati harus memahami semua unsur ini karena semuanya adalah elemen-elemen bertani yang tidak bisa dipisahkan.

Holistik bukan berasal dari kata holy atau kudus, yang memberikan kesan bahwa penyembuhan holistik adalah penyembuhan supranatural. Artinya bukan itu. holistik diambil dari kata whole (menyeluruh) atau dari pandangan holisme (dari bahasa Yunani á½…λος holos, yang artinya semua, keseluruhan, total) yaitu suatu pandangan bahwa semuanya di sistem alam semesta ini (sistem fisik, biologis, kimia, sosial, ekonomi, mental, bahasa, dll) tidak bisa ditentukan atau dijelaskan secara bagian-bagian terpisah saja, tapi dijelaskan secara keseluruhan.

Itu berarti jika seorang dokter ingin sukses dalam MENYEMBUHKAN (bukan sekedar merawat) pasiennya, ia tidak boleh hanya memperhatikan satu atau dua hal saja seperti misalnya hanya memperhatikan gejalanya sehingga hanya mengobati gejala bukannya mencari akar penyakit sehingga mengobati akar penyakit tersebut. Dokter sejati juga tidak boleh hanya memperhatikan fisik saja, tapi juga harus memperhatikan kebiasaan makan dan hidup pasien sehingga bisa didiagnosa apa penyebab dari suatu penyakit dan bagaimana menyembuhkannya.

Inilah prinsip penyembuhan holistik dimana keberhasilan dan kegagalan sangat ditentukan olehnya.
.
Mengapa Harus Tetap Alami?
Petani yang hebat adalah petani yang bisa menggabungkan teknologi dengan alam. Dia bisa memakai traktor untuk membajak, memakai mesin penuai, mesin penyiram, dan mesin penabur. Tapi dia harus ingat bahwa ladang adalah alam jadi tidak boleh lupa dengan unsur alam dan Hukumnya.

Banyak hal bisa dilakukan dengan mesin, tapi ada juga beberapa hal yang tidak bisa bahkan tidak boleh dilakukan oleh mesin, seperti misalnya keaslian biji atau benih, keaslian unsur nutrisi bagi tanaman, keaslian dan kemurnian air, bersyukur dan berdoa untuk panen, mencurahkan perasaan dan perhatian ke tanaman, dan lain sebagainya.

Jadi petani harus bisa menggabungkan teknologi mesin dengan alam, serta tahu batasan-batasan keduanya. Selain itu, untuk bisa menikmati hasil panen asli/alami, petani tidak boleh melepaskan unsur alami.
Teknik penyembuhan terbaik adalah yang bisa menggabungkan teknologi dan alam, serta tahu batasan-batasan keduanya. Selain itu, untuk bisa menikmati hasil kesembuhan asli/alami, dokter tidak boleh melepaskan unsur alami.

Dokter/praktisi holistik modern juga memakai peralatan medis dan laboratorium, tapi sangat jarang bahkan bisa tidak pernah memakai obat-obatan kimia. Dokter/praktisi holistik modern juga memakai tindakan operasi medis, karena tidak semua dokter holistik menguasai ilmu pembedahan supranatural (ya benar, ilmu pembedahan supranatural ini ada dan tanpa mengeluarkan darah!).

Tapi dokter holistik modern sangat mengandalkan pengobatan alami dan terapi alami karena pasien adalah bagian dari alam, bukan mesin, dan untuk mendapatkan kesembuhan alami, keaslian alam harus tetap diutamakan. Pasien tentu akan lebih memilih memiliki jantung asli untuk sehat dibandingkan jantung yang perlu alat pemacu jantung. Pasien tentu akan lebih bahagia jika masih memilki kedua ginjal yang sehat dan asli miliknya sendiri, dibandingkan ginjal cangkokan tapi masih memiliki efek samping dari cangkokan tersebut.
.
Pestisida, Pupuk dan Benih Buatan, bisa Merusak Lingkungan dan Tanaman Itu Sendiri
Iya benar! Pestisida, pupuk dan benih buatan, bisa merusak lingkungan dan tanaman itu sendiri! Itulah akibatnya jika suatu pengobatan sangat menekankan dan mengandalkan unsur-unsur tidak alami. Supaya Anda bisa lebih paham, saya ajak Anda untuk menyimak artikel berikut:
PRODUKSI IKAN DI GARUT TURUN AKIBAT OBAT KIMIA
Selain maraknya serangan hama tikus akibat pengubahfungsian lahan sawah dan tak seragamnya pola tanam padi, sejumlah petani ikan di Desa Simpangsari dan Pakuwon Kec. Cisurupan, Kab. Garut juga mengeluhkan menurunnya produksi pembesaran maupun pembenihan ikan dalam beberapa tahun terakhir. Terutama sejak banyak lahan persawahan diubahfungsikan menjadi lahan pertanian palawija atau sayuran.

Para petani ikan menduga, menurunnya produksi ikan itu karena adanya penurunan kualitas air akibat tercemar pupuk dan obat-obatan kimia yang dipergunakan petani yang sudah berlebihan. Ditambah pencemaran belerang dari kawah Gunung Papandayan yang terbawa aliran sungai sejak gunung tersebut meletus pada 2002.

Menurut mantan Kepala Desa Simpangsari, H. Uju, Kamis (11/5), sejak lama daerah Simpangsari dan sekitarnya terkenal sebagai sentra perikanan, terutama mina padi. Artinya, sambil menunggu bibit tanaman padi tumbuh dewasa, petani bisa sekaligus menanam ikan pada lahan sawahnya. Dengan pola tersebut, petani bisa memperoleh keuntungan panen padi dan ikan.

Beberapa tahun lamanya, petani di sana bisa menikmati ikan-ikan yang dibudidayakan dengan pola mina padi itu berukuran besar-besar dan sehat. Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, benih ikan mas yang tadinya berukuran sebesar jari, bisa tumbuh sebesar telapak tangan orang dewasa.
.
Tingkat Kematian
Tetapi, tutur Uju, sejak banyak penduduk menggadaikan atau menyewakan lahan sawah miliknya untuk dijadikan lahan perkebunan palawija atau sayuran, pertumbuhan ikan mina padi tersebut sangat lamban. Tingkat kematian ikan juga cukup tinggi karena mudah terkena penyakit. Belum lagi hama tikus yang malah kian marak bila sawah digunakan untuk mina padi.

“Pembenihan ikan yang biasanya menghasilkan 10 kg dengan ukuran sedang dari satu ekor induk ikan mas, sekarang paling-paling hanya 4 kg. Seringkali hanya 1 kg,” keluh Uju.

Uju menduga, kondisi seperti itu terjadi terkait kualitas air sudah menurun karena tercemar pupuk dan obat-obatan kimia dari lahan palawija dan sayuran. Hal ini diperparah dengan pencemaran zat beracun, seperti belerang dari kawah Gunung Papandayan yang terbawa aliran Sungai Ciparugpug. Selain Desa Simpangsari, desa lainnya yang terlintasi aliran Sungai Ciparugpug antara lain Desa Pakuwon, Pangauban, dan Cipaganti.
.
Mati Mendadak
Hal senada dikemukakan Asep Jamjam (26), warga Kp. Rancabolang Simpangsari disertai Ketua BPD Pakuwon Komarudin. Menurut Asep, pencemaran air terlihat, terutama di saat hujan turun. Saat itu, banyak ikan mati mendadak atau menjadi borok-borok tak lama kemudian.

Petugas Puskesmas Simpangsari, H. Ade Suryana mengakui kemungkinan penurunan kualitas air di Desa Simpangsari maupun Pakuwon dan sekitarnya akibat pencemaran pupuk dan obat-obatan kimia sudah parah.
.
Artikel di atas adalah salah satu contoh akibat penggunaan teknologi yang “melewati batas”. Begitu juga dengan standarisasi medis konvensional yang mengandalkan obat-obatan kimia dan operasi, keduanya jika tidak memakai prinsip holistik akan merusak tubuh pasien dan juga mencemari lingkungan.
.
Seberapa Besar Tingkat Keberhasilan dan Kegagalan Holistik?
Ada beberapa orang bertanya bila sesuatu penyakit diobati dengan cara holistik,berapa banyak yang sembuh dan berapa banyak yang mati. Pertanyaan ini memang perlu jawaban karena mengetahui perbandingan dari keberhasilan dan kegagalan suatu pengobatan adalah sangat penting.

Untuk bisa menjawab pertanyaan ini dengan tepat, benar, tapi sederhana karena bisa dibuktikan sendiri, kita perlu sadari bahwa mengapa seseorang menanyakan pertanyaan ini sebenarnya adalah untuk memastikan keamanan dari pengobatan holistik jika dibandingkan medis konvensional.

Pertanyaan ini hanya bisa dilakukan dengan cara survey formal untuk melihat prosentase keberhasilan dan kegagalan dari pengobatan medis konvensional dan pengobatan holistik. Tapi sekarang perlu kita sadari, mampukan Anda atau pemerintah melakukan survey tersebut dalam jangka waktu dekat (kurang dari satu bulan), padahal setiap hari ada orang-orang sekarat di sekitar kita dan butuh pengobatan yang tepat sesegera mungkin. Jadi Anda perlu “ALAT UKUR LAIN” atau mengganti metode untuk bisa menilai mana yang lebih efektif dan aman, pengobatan medis konvensional atau pengobatan holistik?

Ada banyak cara untuk bisa mengukur perbedaan berat badan antara 2 orang, yaitu dengan cara menimbang ditimbangan biasa, menimbang ditimbangan elektrik, dengan cara merendam mereka dibak air dan melihat mana yang lebih banyak menumpahkan air bak, atau dengan cara menggendong satu-satu sehingga tahu mana yang lebih berat diantara keduanya. Semua metode pengukuran tesebut benar dan tepat untuk sekedar membandingkan mana yang lebih berat di antara keduanya.

Nah, sama juga jika kita ingin mengetahui mana yang lebih efektif dan aman, pengobatan medis konvensional atau pengobatan holistik, itu bisa dilakukan dengan banyak cara atau metode. Metode perbandingan yang bisa dipakai bisa dengan cara:
  1. Mengetahui perbandingan “kuantitas akurat” dari berapa banyak yang berhasil dan gagal.
  2. Mengetahui perbandingan “keunggulan dan kekurangan”.
  3. Mengetahui perbandingan “dampak yang ditimbulkan”.
  4. Mengetahui perbandingan “dari mengalami dan mempraktekkannya” sendiri (jadi merasakan keduanya, bukan salah satu).
Dari keempat metode di atas, manakah yang lebih sederhana, cepat diketahui jawabannya, dan mudah dilakukan sendiri? Tentu saja metode selain 1 dan 4. Tapi yang paling susah adalah nomer satu. Pemerintah sendiri akan susah dan perlu banyak dana untuk bisa mengadakan survey yang menjawab metode nomer satu.
Ketika Anda merenungkan perumpaman petani di atas, seharusnya ini sudah membantu Anda untuk bisa menentukan pengobatan mana yang lebih efektif. Ini adalah bentuk metode 2 dan 3.
Jika Anda masih mengalami kesulitan untuk mengetahui mana yang lebih efektif dan aman, silahkan baca artikel saya yang lain:
Perlu diingat bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna, jadi yang bisa kita harapkan adalah pengobatan yang LEBIH baik, bukannya pengobatan yang SEMPURNA. Jika ada yang lebih baik, untuk apa Anda mempertaruhkan masa depan dan nyawa Anda pada pengobatan yang kurang baik?
Menutup  artikel ini saya kutip beberapa pernyataan dari tokoh-tokoh ternama yang memiliki pemikiran holistik, untuk bisa dijadikan renungan bersama.

“Semua kebenaran melalui tiga tahapan. Pertama, ia dicela. Kedua, ditentang habis-habisan. Ketiga, ia diterima sebagaimana benar adanya.”
Arthur Schopenhauer

“Yang terpenting adalah jangan berhenti untuk mempertanyakan segala sesuatu.”
Albert Einstein.

“Salah satu tugas utama seorang dokter adalah mendidik masyarakat untuk tidak mengambil obat kimia”
Sir William Osler (1848 – 1919)

“Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.”
Thomas Alva Edison

Seri Berpikir Holistik: Keunggulan Antibiotik Alami Sebelum Ditemukannya Antibiotik Modern


Masyarakat termasuk professional kesehatan masih banyak yang salah paham dengan menganggap bahwa temuan antibiotik sintetis modern lebih unggul dibandingkan antibiotik alami. Tahukah Anda bahwa madu, propolis, bawang putih dan minyak kelapa murni, sebenarnya termasuk dalam golongan antibiotik alami super? Keempat bahan alami ini selain berfungsi sebagai makanan, mereka juga berfungsi sebagai antibiotik, peningkat vitalitas, menormalkan kolesterol, menurunkan hipertensi, antikanker, dan membantu untuk penyembuhan sakit jantung.

“Ah, mana mungkin sejarah modern malah mencatat penemuan penicillin sebagai salah satu temuan besar sepanjang sejarah!?!?” OK, untuk lebih jelasnya, saya ajak Anda menyimak artikel liputan6.com berikut ini.
.
Hati-Hati Mengonsumsi Antibiotik Berlebihan
Liputan6.com, Lantana. Hampir semua orang pernah menjadi pengguna antibiotik, baik dalam bentuk tablet, sirup maupun obat oles. Antibiotik telah 70 tahun lebih digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, baik untuk penyakit serius maupun ringan. Di antaranya tuberkulosis, kolera, infeksi kandung kemih dan radang amandel. Tapi, selama ini, semuanya dapat diatasi dengan antibiotik.

Belakangan, menurut Constanze Wendt dari Lembaga Ilmu Kesehatan di Heidelberg, sebagaimana dirilis situs kapanlagi, dalam sejumlah kasus, mengonsumsi antibiotik secara tepat bisa mempengaruhi bakteri usus dan dapat memicu diare. Reaksi alergi kulit juga dapat terjadi jika obat oles yang mengandung antibiotik digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Mengonsumsi alkohol saat sedang menggunakan antibiotik, ingat Wendt, juga sangat berbahaya. “Itu dapat memicu komplikasi pada hati sebagai dampak penggunaan alkohol,” terangnya.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, April lalu, sempat membahas kasus resisten obat dalam konferensi di Beijing. WHO berpesan, penyakit berbahaya telah menyebar ke seluruh benua dan meningkat dengan cepat. Diperlukan langkah tepat bagi pasien penderita resisten obat,” ingat WHO.

Kendati demikian, badan dunia untuk kesehatan ini memprediksi, hanya 1 persen kasus pasien resisten menerima perawatan yang tepat tahun lalu. “Kami berjuang keras mengatasi pasien resisten obat,” kata CDC epidemiologi, Dr Laurie Hicks, kepada Associated Press.

Associated Press juga merilis temuan wabah penyakit resisten obat antibiotik di beberapa negara. Seperti di Kamboja, para ilmuwan mengkonfirmasi munculnya kasus pasien resisten obat malaria. Kasus ini bisa mengancam upaya pengobatan penyakit yang telah membunuh 1 juta orang setiap tahun.

Di Afrika, ditemukan kasus baru dalam pengobatan HIV. Para ilmuwan dilaporkan menemui kesulitan mengobati strain HIV yang terdeteksi pada 5 persen pasien baru. Tingkat resistensi obat HIV yang telah membunuh 30 persen pasien HIV di seluruh dunia, juga cenderung meningkat. (ETA)
Sumber: Liputan6.com
.
Antibiotik Sebenarnya Sudah Ada dan Digunakan Di Jaman Kuno
Seperti Anda baca di artikel Liputan6.com di atas, antibiotik modern ternyata memiliki efek samping dan resistensi tubuh (penolakan dari tubuh pasien) yang mengkhawatirkan. Antibiotik sintetis modern, selain membunuh bakteri penyebab sakit, juga membunuh bakteri menguntungkan yang HARUS ada dalam tubuh kita. Tanpa bakteri menguntungkan ini, kita bisa MATI. Disamping resistensi tubuh terhadap antibiotik modern ini, banyak bakteri yang juga kebal atau tidak mempan lagi terhadapnya.

Antibiotik alami yang sudah ada sejak dunia dijadikan dan telah lama digunakan ribuan tahun yang lalu, sebenarnya jauh lebih unggul dibandingkan temuan antibiotik modern, termasuk penicillin. Beberapa antibiotik alami super tersebut adalah madu, propolis, bawang putih, dan minyak kelapa murni.

Sekarang saya ajak Anda untuk membaca artikel Trubus mengenai Propolis, salah satu antibiotik super:
Perang
Propolis sudah digunakan sejak zaman purba. Bapak kedokteran, Hipokrates (460-370 SM) menganjurkan konsumsi propolis sebagai obat untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Pada era itu propolis digunakan untuk mengatasi beragam gangguan kesehatan seperti mag, luka, borok, dan bisul. Propolis mempercepat pengeringan luka.

Luka
Ketika perang Boer di Afrika Selatan (1888-1902) berkecamuk, propolis berkhasiat sebagai antibiotik. Perang itu merupakan perlawanan kemerdekaan kaum Boer terhadap penjajahan Inggris. Propolis dicampur dengan minyak jeli dan dioleskan pada luka untuk mencegah terjadinya infeksi. Cara itu terbukti ampuh dan efektif melawan bakteri yang resisten terhadap beberapa antibiotik seperti penicillin, ampicillin, methicillin, dan streptomycin. (Red: Anda perlu ingat bahwa Propolis sebenarnya sangat efektif melawan bakteri yang sudah kebal terhadap penicillin dan antibiotik modern lainnya).
Plester

Apa obat luka tak kunjung sembuh? Pada zaman Aristoteles (384-322 SM) obat luka tak kunjung sembuh adalah propolis. Propolis di masa itu dimanfaatkan sebagai perekat plester untuk menutup luka. Selain itu propolis juga digunakan untuk mengatasi bengkak, gangguan pencernaan, dan hati. Aristoteles menulis resep penggunaan propolis dalam buku berjudul Historia Animalium.
.
Semua Orang Mau Tidak Mau Harus Beralih ke Pengobatan Alami
Mengapa saya menulis artikel ini adalah karena saya bermaksud untuk mengajak semua orang termasuk semua praktisi medis konvensional, mulai beralih dari pengobatan obat kimia ke pengobatan alami. Antibiotik modern adalah salah satu dari sekian banyaknya obat kimia di dunia ini yang seringkali dipropmosikan atau dipublikasikan lebih paten serta lebih bisa dipercaya jika dibandingkan pengobatan alami.

“Mengapa harus beralih? Apa salahnya dengan pengobatan obat kimia dengan pengobatan alami?
Disisi tertentu, pengobatan obat kimia tidak ada salahnya dan sangat berguna, tapi jika Anda teliti lebih mendalam lagi, pengobatan kimia akan menjadi boomerang dan bom waktu bagi kita manusia serta lingkungan.

Saya tidak mengatakan bahwa SEMUA obat kimia tidak perlu lagi diproduksi dan dikonsumsi. Tidak, karena 1% dari semua obat kimia yang ada juga bermanfaat dan memang diperlukan. Yang HARUS kita sadari dan lakukan adalah semua orang mau tidak mau HARUS BERALIH ke pengobatan alami. Kita semua termasuk praktisi medis konvensional, harus RENDAH HATI dan bersedia untuk memakai alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Tahukah Anda apa yang terjadi jika 250 juta penduduk Indonesia memproduksi dan mengonsumsi obat kimia, kemudian membuangnya ke air dan tanah kita? Itu berarti  dalam setahun, sudah berton-ton obat kimia telah kita produksi dan konsumsi, yang kemudian telah meracuni kita dan anak cucu kita. Itu berarti dalam setahun, sudah berton-ton obat kimia telah kita buang dan mencemari alam Indonesia tercinta. Apakah Anda mau minum air dan makan hasil pertanian yang telah tercemari obat-obatan kimia dan memberikannya kepada keluarga Anda?
Menyadari hal ini kita perlu beralih kembali ke pengobatan alami, yang tidak akan meracuni kita dan yang ramah lingkungan. Mau tidak mau, KITA SEMUA (bukan segelintir orang saja) HARUS mengganti obat-obatan kimia tersebut dengan pengobatan yang AMAN. Alamlah jawabannya yang menawarkan solusi kesehatan yang AMAN TANPA EFEK SAMPING, DAN MURAH bagi kita semua.

Kini pengobatan tidak harus kimia dan operasi. Alam pun memiliki keajaiban yang jauh melebihi pengobatan medis LAMA, disajikan secara modern oleh cabang pengobatan holistik modern.

Perlu diketahui bahwa semua jenis penyakit yang ada di dunia ini, sebenarnya bisa disembuhkan tanpa harus memakai obat kimia dan operasi. Stroke, kanker, diabetes, epilepsy, autisme, lupus, sakit ginjal, depresi, multiple sklerosis, AIDS, dan penyakit berat lainnya, bisa disembuhkan secara alami, tanpa harus memakai obat kimia dan operasi.

Yang mengatakan supaya kita harus beralih ke pengobatan alami bukan hanya saya, tapi juga jutaan orang lainnya termasuk para dokter, professor, dan ilmuwan lainnya. Oleh karena kehebatan iklan marketing perusahaan obatlah yang membuat seolah-olah obat kimia dan operasi jadi lebih unggul, paten, serta lebih bisa dipercaya dibandingkan pengobatan alami. Bahkan ketiga tokoh dunia sepanjang masa berikut juga berkata sama dengan kami:

“Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.”
Thomas Alva Edison

“Salah satu tugas utama seorang dokter adalah mendidik masyarakat untuk tidak mengambil obat kimia”
Sir William Osler, MD (Bapak Kedokteran Modern)

“Hendaklah makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu.”
Hippocrates (Bapak Kedokteran)

Dengan mengikuti program terapi maupun visi-misi Healindonesia Group, Anda telah berpartisipasi dalam melindungi generasi mendatang dan alam Indonesia dari pencemaran obat kimia yang penuh dengan efek samping dan tidak ramah lingkungan.

Perubahan diawali dari diri sendiri, lalu menularkannya ke orang lain, untuk menyembuhkan satu bangsa. Mari bersama-sama kita sembuhkan Indonesia dengan pengobatan alami!



Sumber :  
http://healindonesia.wordpress.com/2010/01/10/seri-berpikir-holistik-keunggulan-antibiotik-alami-sebelum-ditemukannya-antibiotik-modern/
.
Link referensi:
http://kesehatan.liputan6.com/berita/200912/256314/Hati.hati.Mengonsumsi.Antibiotik.Berlebihan
http://www.trubus-online.co.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=1&artid=2211
http://ezinearticles.com/?Penicillin-Antibiotics-Classification—Uses-and-Side-Effects&id=401820

Cara Membuat Dan Meminum Juice Yang Benar

Bookmark and Share
Artikel mengenai juice ini saya ambil dari panduan terapi Gerson (Gerson Therapy, GT), namun sebenarnya isinya universal dan bisa serta perlu diketahui/digunakan, walaupun anda tidak menggunakan GT. Gerson Therapy mendudukkan pemakaian juice sebagai salah satu pilar terapi ini. Begitu pentingnya sehingga sering juga disebut sebagai Juice Therapy, yang akhirnya dikembangkan, dipakai, dan ditiru oleh sejumlah practitioner lainnya. Air perasan buah-buahan dan sayuran ini dipercaya sanggup memberikan nutrisi yang besar bagi tubuh, menumbuhkan sel-sel baru yang sehat, dan secara tidak langsung turut menyembuhkan masalah-masalah kesehatan.

Dari seluruh jenis makanan yang tersedia di dunia ini, sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan satu-satunya makanan yang dapat menimbulkan regenerasi pada sel tubuh kita. Dengan alasan ini sayuran dan buah dikonsumsi oleh para penderita penyakit berat misalnya kanker, agar semua sel yang mati akibat penyakit itu ataupun akibat pengobatan yang dilakukan, dapat dibangun kembali.

jus buah dan sayurEnzyme dan vitamin yang ada pada sayuran dan buah itu juga ternyata bersifat therapeutic, yang berarti ia memiliki sifat mengobati penyakit yang ada pada tubuh. Dengan alasan ini sering terjadi orang merasakan demam setelah meminum segelas juice. Ini terjadi karena berlangsung proses penyembuhan di dalam badan (healing process).

Dengan fungsi juice yang cukup besar ini, perlakuan terhadap juice, bahan, cara membuat, cara mengkonsumsi, dan lainnya perlu diketahui agar dapat berfungsi secara efektif dan optimum.

Hal terpenting dari perlakuan juice ini adalah bagaimana cara membuat dan cara meminumnya. Mungkin anda merasa heran mengapa hal ini menjadi pokok bahasan. Semua keluarga sudah terbiasa membuat juice (dengan juicer atau alat lainnya) dan minum juice, rasanya aneh kalau harus dipelajari. Pada kenyataannya itulah yang terjadi. Kedua hal ini dianggap begitu mudahnya namun ternyata SALAH sehingga lebih dari 90% juice yang dibuat dan diminum hanya memberi manfaat yang rendah kepada manusia.

Lalu apa yang perlu kita ketahui tentang juice?

BAHAN UNTUK MEMBUAT JUICE

Pada dasarnya semua buah-buahan dan sayuran dapat digunakan untuk membuat juice, selama tidak mengandung lemak (buah advocado) atau zat yang dapat menimbulkan iritasi dan alergi (nenas, strawberry dan jenis berry lain, namun kalau tidak alergi tetap dapat dikonsumsi). Bahan dipakai secara mentah, tidak dimasak. Gunakan bahan yang organik dan natural yang tidak terkontaminasi oleh bahan toxic atau pestisida. Terutama untuk orang yang sakit, usahakan jangan memberikan bahan makanan yang terkontaminasi oleh pestisida dan zat kimia berbahaya. Sebagai contoh, pasien kanker cenderung lebih sensitif terhadap pestisida dibandingkan dengan orang sehat atau yang berpenyakit lainnya.

Yang dimaksud natural adalah tanaman yang ditanam di tanah, bukan hidroponic, airophonic, atau teknik penanaman tanpa tanah lain. Tanaman yang dihasilkannya tidak mengandung bahan nutrisi dan mineral yang lengkap dibandingkan dengan yang ditanam di tanah. Dalam keadaan di mana bahan organik susah diperoleh, bahan yang non-organik tetap dapat digunakan dengan benar-benar mencuci bahan ini dengan baik dan selalu direndam selama 5 menit terlebih dahulu dengan air yang telah ditetesi dengan hidrogen peroxida (H2O2) (2 liter air dicampur dengan satu sendok teh H2O2 3%, dapat dibeli di apotik dan harganya murah). Ini gunanya agar pestisida yang ada di kulit makanan itu larut dan dibersihkan.

Bila anda melakukan juice therapy, gunakan saja tanaman lokal, di mana anda dapat langsung mengunjungi produsen/petani dan memastikan bahwa produk mereka benar-benar organik. Jangan terpaku dengan jenis buah impor. Buah lokal sama baiknya, bahkan relatif lebih segar. Anda dapat memanfaatkan semangka, melon, jambu air, jambu kelutuk, belimbing, mangga, terong belanda, jeruk manis, jeruk bali, jeruk nipis, sirsak, timun suri, timun, dan buah-buahan lain yang selalu ada tersedia di pasar.

Pisang dan pepaya dapat dimakan begitu saja, namun di-juice juga cukup enak. Untuk orange, lebih gampang diperah saja dengan piring peremas jeruk. Demikian juga dengan sayuran, anda dapat menggunakan wortel, kol hijau, kol merah, berbagai jenis selada, sawi, bayam, pok choi, kacang panjang, tauge, dan jenis sayuran lain yang rasanya cukup oke untuk dimakan (sayuran biasanya sedikit langu rasa dan baunya, sehingga kadang dicampur dengan buah agar rasanya lebih enak)

MENGAPA DIBUAT MENJADI JUICE, TIDAK LANGSUNG DIMAKAN?
Sebenarnya secara umum yang terbaik adalah memakan semuanya secara langsung. Juice hanya diperlukan untuk praktisnya saja. Coba bayangkan, untuk penderita kanker, terapi GT mengharuskan meminum 13 gelas (ukuran 200 ml) setiap hari. Ini sama dengan meminum kurang lebih 3 liter juice. Bila harus dimakan, juice ini setara dengan 9 Kg buah atau sayur setiap hari. Jelas tidak mungkin dapat dilakukan. Karena itu bahan tadi diperah juice-nya dan diminum untuk memudahkan.

Ada alasan lain mengapa membuat juice lebih baik daripada memakan langsung. Dalam kasus khusus, juice juga dibuat dengan meremas buah dengan tekanan tinggi dengan maksud agar enzym2 tambahan yang ada di dalam daging buah keluar dan dapat dimanfaatkan didalam tubuh. Biasanya buah dimasukkan kedalam juicer, sedangkan ampasnya kemudian dipress lagi untuk diambil juice tambahannya menggunakan alat press berkekuatan tinggi (1 ton press). Bila buah dimakan begitu saja, maka sejumlah enzyme dan kandungan buah/sayur tadi tidak dapat keluar begitu saja untuk masuk ke dalam darah dan akhirnya terbuang percuma. Padahal enzyme ini biasanya bersifat “therapeutic” dan sangat diperlukan oleh manusia. Kegunaan juicer adalah untuk mengeluarkan enzyme ini.

CARA MEMBUAT JUICE
Cara yang paling sederhana adalah meremas bahan tadi hingga keluar airnya. Untuk dapat mengeluarkan seluruh cairan tanaman ini mungkin diperlukan alat yang dapat menekan air dari tanaman hingga keluar. Tetapi ternyata mayoritas alat yang dikatakan sebagai juicer ternyata tidak bagus performance-nya. Juicer yang dijual di toko-toko itu pada umumnya juicer berotasi tinggi, di mana pisaunya berputar horizontal dengan kecepatan tinggi.

Juicer yang baik adalah alat pemeras dengan rotasi yang rendah. Biasanya alat ini merupakan satu atau dua tuas berputar yang memerah sayuran (single screw or twin screw slow rotation juicer). Alat ini memisahkan air dan ampasnya (pulp). Di dalam ampas masih ada air, nutrisi, dan enzyme yang masih dapat diolah di mesin perah. Beberapa juicer mengkombinasikan kedua alat ini. Alat press tidak selalu diperlukan, namun untuk penderita sakit hal ini dianjurkan karena hasil perahan terakhir ini mengandung sejumlah enzyme yang baik untuk penderita sakit.

Pada juicer berotasi tinggi yang menggunakan pisau centrifugal, enzyme pada cairan akan mati karena timbulnya electromagnetic pada dinding juicer dan pisau. Karenanya kualitas juice akan menurun. Vitaminnya masih tetap ada, namun enzyme jauh menurun. Hasilnya akan jauh berbeda, terutama untuk perawatan atau pengobatan tertentu. Juice yang “buruk” tidak akan memperlihatkan “reaksi penyembuhan” pada pemakainya.

Juice tidak boleh dicampur dengan air atau ditambah es. Bila ingin dingin, masukkan ke dalam kulkas. Juice juga tidak boleh dibiarkan bermalam sebelum diminum. Usahakan diminum paling lama 2 jam setelah dibuat, atau maksimum 4 jam bila dimasukkan ke dalam kulkas. Bila lebih lama dari waktu tadi, enzyme telah mati dan anda hanya mengkonsumsi juice buah yang memiliki vitamin saja. Khasiatnya kurang dari 50% dari yang seharusnya.

minum jusCARA MEMINUM JUICE
Juice tidak boleh diminum begitu saja, ditelan dengan segera, dan masuk ke perut. Perut kita tidak memiliki kemampuan cepat untuk menarik unsur yang ada di dalam juice. Perut memerlukan enzyme yang banyak agar proses pengolahannya berjalan sempurna dan cepat. Bila tidak maka juice akan terus saja lewat ke dalam usus besar beserta semua nutrisi yang masih tertinggal didalamnya. Jadinya mubazir dan untuk itu perlu tahu cara baik untuk meminum juice.

Juice diminum dengan cara lambat dan teratur. Masukkan seteguk kedalam mulut, biarkan berdiam di dalam mulut selama 5-15 detik agar enzyme yang ada pada air liur bercampur dengan juice, baru ditelan. Dengan demikian untuk meminum segelas juice, perlu paling tidak 2-3 menit. Inilah cara yang baik. Ini hampir sama dengan orang yang meminum anggur (wine). Juice juga sebaiknya diminum sebelum makanan utama, bukan sebaliknya. Katakanlah setengah jam atau sejam sebelum makan siang atau malam, anda dapat meminum juice, bukan setelahnya. Hal ini perlu agar pada saat anda minum juice, enzyme di mulut dan perut masih banyak tersedia, sehingga juice dapat diproses dengan baik, tidak tercampur dengan makanan lainnya.

BAGAIMANA DENGAN JUICE YANG TERSEDIA DI PASAR?
Juice yang sudah di dalam kemasan botol, kotak, atau apapun bentuk kemasannya, jangan diminum. Pertama-tama biasanya ada pengawet, dan kedua (yang terpenting) adalah karena juice ini tidak mengandung enzyme lagi. Kalau juice yang baru dibuat, lihat dahulu alat juicernya. Bila memakai juicer dengan rotasi cepat (seperti gelas besar itu), jangan diminum. Beli saja buahnya dan makan seperti rujak.


JADWAL UNTUK MINUM JUICE

Pada dasarnya tidak ada jadwal untuk minum juice. Anda bisa minum juice kapan saja dan sebanyak yang anda suka. Hanya saja usahakan waktunya sebelum mengkonsumsi makanan berat. Untuk yang terbiasa hanya minum satu-dua gelas sehari, lebih baik diminum sebelum makan sehingga penyerapan enzyme-nya efektif. Khusus untuk yang melakukan coffee enema, dianjurkan meminum 1-2 gelas juice segera setelah enema, karena dihawatirkan ada electrolit di darah yang terbuang selama enema dan perlu diganti oleh juice. Bagi penderita kanker dengan pengobatan GT, untuk ”protokol penuh” penderita perlu minum 13 gelas setiap hari, berarti rata-rata segelas setiap jamnya. Untuk yang melakukan protokol tidak penuh jumlahnya dapat disesuaikan, tentunya lebih rendah. Khusus untuk pengobatan Gerson Therapy, jumlah buah-buahan dan sayuran (organik) yang dibutuhkan sangat banyak, dan butuh tenaga extra hanya untuk membuat juice-nya. Cukup menguras tenaga. Semoga dapat dilakukan dengan baik. (Omri Samosir/rumahkanker.com)

Omri SamosirAlamat e-mail ini diproteksi dari spambot. Silakan aktifkan Javascript untuk melihatnya.
Pengguna Gerson Therapy

Sumber :
http://rumahkanker.com/pengobatan/komplementer/66-cara-membuat-dan-meminum-juice-yang-benar